Jumat, 09 November 2018

ANALISIS POTENSI DAN PRODUK UNGGULAN KABUPATEN PAMEKASAN


LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM
DASAR PERENCANAAN PEMBANGUNAN WILAYAH
“ANALISIS POTENSI DAN PRODUK UNGGULAN KABUPATEN PAMEKASAN”






 










MOHAMMAD IQBAL TAWAKKAL SANTOSO
1525010216

SEMESTER : 7 (TUJUH)
GOLONGAN : AT 2








LABORATORIUM SUMBER DAYA LAHAN
PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAWA TIMUR
2018


BAB I
PENDAHULUAN

A.    Deskripsi Kabupaten / Kota yang Dianalisis
Kabupaten Pamekasan merupakan satu diantara empat kabupaten di Pulau Madura, yang berbatasan langsung dengan:
- Utara : Laut Jawa
- Selatan : Selat Madura
- Barat : Kabupaten Sampang
- Timur : Kabupaten Sumenep
Wilayah Kabupaten Pamekasan terletak pada 113⁰19¹ – 113⁰58¹ Bujur Timur dan 6⁰51¹ – 7⁰31¹ Lintang Selatan, dengan ketinggian berkisar antara 6-312 meter dari permukaan laut (dpl). Wilayah tertinggi adalah Kecamatan Pegantenan dengan ketinggian 312 meter dpl dengan luas wilayah 86,04 km². 
Sedangkan wilayah terendah adalah Kecamatan Galis, yaitu 6 meter dpl. Kecamatan Galis merupakan daerah pesisir, dan merupakan satu diantara enam kecamatan di Kabupaten Pamekasan yang berbatasan dengan laut. Ketinggian wilayah yang cukup bervariasi tersebut, menyebabkan masing-masing kecamatan memiliki karakteristik yang berbeda, baik dari sisi potensi maupun mata pencaharian penduduknya. Kabupaten Pamekasan mengalami musim penghujan antara bulan Oktober-April dan musim kemarau April-Oktober. Temperatur udara antara 28-30⁰C dengan kelembaban 80% menjadikan Pamekasan memiliki kondisi cuaca yang cukup panas.
Sebagaimana wilayah tropis yang lain, pada kondisi normal wilayah Kabupaten Pamekasan mengalami musim hujan dan kemarau masingmasing selama enam bulan. Namun pada kondisi cuaca mengalami anomali, maka bisa jadi musim hujan lebih panjang dari musim kemarau atau sebaliknya. Seperti dalam beberapa tahun terakhir, musim hujan lebih panjang dari kemarau.
Pada situasi seperti ini, garam dan tembakau sebagai salah satu komoditi unggulan Pamekasan yang berproduksi pada musim kemarau, sangat terganggu. Berakibat pada penurunan produksi bahkan sama sekali tidak berproduksi. Data jumlah hari hujan dan curah hujan diperoleh dari 14 stasiun pencacatan yang tersebar di wilayah Kabupaten Pamekasan. Sepanjang tahun 2016, rata-rata hari hujan tertinggi tiap bulan terjadi di wilayah Kecamatan Samiran yang mencapai 7  hari dengan rata-rata curah hujan 158,25 mm.
Sedangkan wilayah yang paling jarang diguyur hujan adalah Kecamatan Larangan, yaitu rata-rata Hari hujan tiap bulannya hanya 3,67 hari dengan rata-rata curah hujan 92,66 mm. Terdapat 13 sungai yang melintas di wilayah Kabupaten Pamekasan yang terbagi menjadi 22 daerah irigasi dan mampu mengairi sawah seluas 7.075 hektar.

B.     Batas Wilayah dan Letak Geografis
Wilayah Kabupaten Pamekasan terletak pada 113⁰19¹ – 113⁰58¹ Bujur Timur dan 6⁰51¹ – 7⁰31¹ Lintang Selatan, dengan ketinggian berkisar antara 6-312 meter dari permukaan laut (dpl). Wilayah tertinggi adalah Kecamatan Pegantenan dengan ketinggian 312 meter dpl dengan luas wilayah 86,04 km². Kabupaten Pamekasan berbatasan langsung dengan :
- Utara : Laut Jawa
- Selatan : Selat Madura
- Barat : Kabupaten Sampang
- Timur : Kabupaten Sumenep
Kabupaten Pamekasan memiliki luas wilayah / area sebesar. 79.230,01 Hektar. Daerah tertinggi / highest di Kabupaten Pamekasan adalah 350 meter. Sedangkan daerah terendah / lowest di Kabupaten Pamekasan  adalah 6 meter. Kabupaten Pamekasan mengalami musim penghujan antara bulan Oktober-April dan musim kemarau April-Oktober. Temperatur udara antara 28-30⁰C dengan kelembaban 80% menjadikan Pamekasan memiliki kondisi cuaca yang cukup panas. Sebagaimana wilayah tropis yang lain, pada kondisi normal wilayah Kabupaten Pamekasan mengalami musim hujan dan kemarau masingmasing selama enam bulan.
Namun pada kondisi cuaca mengalami anomali, maka bisa jadi musim hujan lebih panjang dari musim kemarau atau sebaliknya. Seperti dalam beberapa tahun terakhir, musim hujan lebih panjang dari kemarau. Kelembaban udara rata-rata di Kabupaten Pamekasan yaitu sebesa 80%. Kabupaten Pamekasan merupakan salah satu kota yang terletak di bagian tengah Pulau Madura dengan jarak antar kota sebagai berikut :
Jarak Pamekasan ke :
a. Sumenep : 53 Km
b. Sampang : 33 Km
c. Bangkalan : 99 Km
d. Surabaya : 125 Km

C.    Sumber Data dan Informasi.
Data dan informasi merupakan faktor yang yang sangat penting dan mendasar dalam perencanaan pembangunan wilayah. Data dan informasi dapat bersumber dari hasil pengumpulan dan analisis data yang dilakukan oleh lembaga negara yaitu Badan Pusat Statistik (BPS) dan merupakan lembaga yang dianggap paling valid dalam menyediakan data dan informasi mulai tingkat nasional hingga lokal atau tingkat kecamatan. Berdasarkan cara pengumpulan data dan informasi, maka data dan informasi yang diterbitkan oleh BPS sering juga disebut data sekunder, misalnya Kabupaten dalam Angka, PDRB dan lain-lain.
Data dan informasi yang tersaji dalam Kabupaten dalam Angka disusun oleh BPS berdasarkan hasil survey yang dilakukan setiap Pemerintah Kabupaten setiap tahun. Beberapa data Kabupaten dalam Angka yang tersaji berikut perlu perhitungan dan analisis agar dapat menjadi salah satu bahan pertimbangan dalam perencanaan di daerah. Data dan informasi analisis potensi dan produk unggulan yang saya gunakan di Kabupaten Pamekasam  ini didapatkan dari data Badan Pusat Statistik (BPS) dalam angka tahun 2017

D.    Metode Analisis
Pada Tugas Akhir Dasar Perencanaan dan Pembangunan Wilayah, Metode analisis potensi dan produk unggulan yang saya gunakan di Kabupaten Pamekasan  ini menggunakan metode Analisis Statistik.













HASIL PENGAMATAN

A.    Hasil Analisis Data Statistik Kabupaten / Kota
1.      Hitunglah Proporsi Luas Wilayah tiap Kecamatan
No
Kecamatan
Luas (Km2)
Proporsi (%)
1
Tlanakan
48,10
6,07
2
Pademawu
71,90
9,07
3
Galis
31,86
4,02
4
Larangan
40,86
5,15
5
Pamekasan
26,47
3,34
6
Proppo
71,49
9,02
7
Palengaan
88,48
11,16
8
Pegantenan
86,04
10,85
9
Kadur
52,43
6,61
10
Pakong
30,71
3,87
11
Waru
70,03
8,83
12
Batumarmar
97,05
12,24
13
Pasean
76,88
9,70
Jumlah
792,30
99,93

2.      Hitunglah Jumlah Penduduk dan Rasio Jenis Kelamin tiap Kecamatan
No
Kecamatan
Jenis Kelamin
Jumlah Seluruh
Rasio Jenis Kelamin (%)
Laki - Laki
Perempuan
1
Tlanakan
30,759
32,332
63,091
95
2
Pademawu
39,784
42,177
81,961
94
3
Galis
13,956
14,849
28,805
94
4
Larangan
26,346
28,920
55,266
91
5
Pamekasan
46,322
48,223
94,545
96
6
Proppo
38,151
40,439
78,590
94
7
Palengaan
51,911
49,622
101,533
105
8
Pegantenan
31,090
34,727
65,817
90
9
Kadur
21,446
23,615
45,061
91
10
Pakong
16,677
19,039
35,716
88
11
Waru
30,906
33,083
63,989
93
12
Batumarmar
44,173
45,652
89,825
97
13
Pasean
23,696
26,299
49,995
90

Total
415,217
438,977
854,194
95

3.      Tentukan Kepadatan Penduduk tiap Kecamatan
No
Kecamatan
Luas Wilayah (Km2)
Jumlah Penduduk (jiwa)
Rumah Tangga
Kepadatan Penduduk
Per Km2
Per Ruta
1
Tlanakan
48
63,091
17,092
1,312
4
2
Pademawu
72
81,961
22,331
1,140
4
3
Galis
32
28,805
8,848
904
3
4
Larangan
41
55,266
16,880
1,353
3
5
Pamekasan
26
94,545
24,142
3,572
4
6
Proppo
71
78,590
18,843
1,099
4
7
Palengaan
88
101,533
19,486
1,148
5
8
Pegantenan
86
65,817
16,264
765
4
9
Kadur
52
45,061
12,983
859
3
10
Pakong
31
35,716
9,466
1,163
4
11
Waru
70
63,989
16,273
914
4
12
Batumarmar
97
89,825
23,941
926
4
13
Pasean
77
49,995
14,773
650
3

Total
792
854,194
221,322
1,078
4

4.      Hitung Luas Lahan dan Presentase Lahan Pertanian tiap Kecamatan
No
Kecamatan
Penggunaan Lahan
Jumlah
Persentase Lahan Pertanian (%)
Pertanian
Non Pertanian
1
Tlanakan
3,891
919
4,810
80,89
2
Pademawu
5,865
1,324
7,189
81,58
3
Galis
1,599
1,587
3,186
50,19
4
Larangan
2,813
1,273
4,086
68,84
5
Pamekasan
1,729
918
2,647
65,32
6
Proppo
5,719
1,430
7,149
80,00
7
Palengaan
7,372
1,476
8,848
83,32
8
Pegantenan
6,446
2,158
8,604
74,92
9
Kadur
4,511
731
5,242
86,05
10
Pakong
2,563
508
3,071
83,46
11
Waru
6,393
610
7,003
91,29
12
Batumarmar
8,957
750
9,707
92,27
13
Pasean
7,061
627
7,688
91,84
Total
64,919
14,311
79,230
81,94
Sumber : Dinas Tanaman Pangan, hortikultura dan perkebunan Kab. Pamekasan

5.      Hitung Luas Lahan dan Presentase Lahan Sawah tiap Kecamatan
No
Kecamatan
Jenis Lahan
Jumlah
Persentase Lahan Sawah (%)
Sawah
Non Sawah
1
Tlanakan
1,411
2,480
3,891
36,26
2
Pademawu
3,031
2,834
5,865
51,68
3
Galis
981
618
1,599
61,35
4
Larangan
639
2,174
2,813
22,72
5
Pamekasan
1,069
660
1,729
61,83
6
Proppo
2,504
3,215
5,719
43,78
7
Palengaan
570
6,802
7,372
7,73
8
Pegantenan
448
5,998
6,446
6,95
9
Kadur
990
3,521
4,511
21,95
10
Pakong
1,565
998
2,563
61,06
11
Waru
1,139
5,254
6,393
17,82
12
Batumarmar
2,407
6,550
8,957
26,87
13
Pasean
1,152
5,909
7,061
16,31
Total
17,906
47,013
64,919
27,58
Sumber : Dinas Tanaman Pangan, hortikultura dan perkebunan Kab. Pamekasan
6.      Hitung Luas Sawah Irigasi, Non Irigasi dan Persentase Luas Sawah tiap Kecamatan : Luas Lahan Sawah Irigasi
No
Kecamatan
Irigasi
Teknis
Setengah Teknis
Sederhana
Desa
Jumlah
1
Tlanakan
647
0
0
0
647
2
Pademawu
1,857
0
0
0
1,857
3
Galis
750
0
0
0
750
4
Larangan
282
0
0
0
282
5
Pamekasan
1,069
0
0
0
1,069
6
Proppo
284
0
0
0
284
7
Palengaan
0
0
0
0
0
8
Pegantenan
136
0
0
0
136
9
Kadur
205
0
0
0
205
10
Pakong
1,384
0
0
0
1,384
11
Waru
205
0
0
0
205
12
Batumarmar
184
0
0
0
184
13
Pasean
322
0
0
0
322
Total
7,325
0
0
0
7,325
Sumber : Dinas Tanaman Pangan, hortikultura dan perkebunan Kab. Pamekasan
Luas Lahan Sawah Non Irigasi
No
Kecamatan
Non Irigasi
Luas Lahan Sawah
Tadah Hujan
Pasang Surut
Lainnya*
Jumlah
1
Tlanakan
764
0
0
764
1,441
2
Pademawu
1,174
0
0
1,174
3,031
3
Galis
231
0
0
231
981
4
Larangan
357
0
0
357
639
5
Pamekasan
0
0
0
0
1,069
6
Proppo
2,220
0
0
2,220
2,504
7
Palengaan
570
0
0
570
570
8
Pegentenan
312
0
0
312
448
9
Kadur
785
0
0
785
990
10
Pakong
181
0
0
181
1,565
11
Waru
934
0
0
934
1,139
12
Batumarmar
2,223
0
0
2,223
2,407
13
pasean
830
0
0
830
1,152
Total
10,581
0
0
10,581
17,906
Sumber : Dinas Tanaman Pangan, hortikultura dan perkebunan Kab. Pamekasan
B.     Hasil Analisis Penetapan Produk Unggulan Kabupaten / Kota
1.      Komoditi Perkebunan Paling Produktif di Kabupaten Pamekasan
No
Kecamatan
Tembakau
Kelapa
Cabe Jamu
Luas Tanaman (Ha)
Produksi (Ton)
Luas Tanaman (Ha)
Produksi (Ton)
Luas Tanaman (Ha)
Produksi (Ton)
1
Tlanakan
419
234
917,65
187,2
0
0
2
Pademawu
386
621
972,23
153,32
0
0
3
Galis
419
276
980,7
167,7
0
0
4
Larangan
401
202
978,84
373,32
828,92
153,35
5
Pamekasan
382
102
888,76
158,2
0
0
6
Proppo
398
602
969,43
256,9
807,33
24,22
7
Palengaan
353
486
1.002,33
456,06
792,19
25,35
8
Pegantenan
379
508
992,43
734,4
868,82
29,54
9
Kadur
377
290
1.038,84
831,07
763,14
92,34
10
Pakong
437
330
1.030,63
246,32
837,10
25,95
11
Waru
377
678
1.013,78
442,01
809,74
31,58
12
Batumarmar
362
769
771,26
324,7
700,00
24,50
13
Pasean
382
605
1.017,20
120,03
630,95
26,50
Total
5.702
5.703
8510,14
4451,63
789,31
433,33
Sumber : Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Pamekasan

2.      Komoditi Ternak Unggulan Paling Tinggi di tiap Kecamatan
No
Kecamatan
Ternak Besar (ekor)
Ternak Kecil (ekor)
Sapi
Kuda
Kambing
Domba
1.
Tlanakan
8,948
-
12.407
669
2.
Pademawu
7,654
3
12.380
1.936
3.
Galis
2,339
4
12.395
1.996
4.
Larangan
7,854
25
24.700
1.026
5
Pamekasan
4,992
7


5.
Proppo
12,220
6
11.221
1.068
6.
Palengaan
13,522
6
11.637
1.062
7.
Pegantenan
12,061
-
18.015
4.762
8.
Kadur
9,566
4
13.159
3.250
9.
Pakong
7,967
-
16.956
5.107
10.
Waru
11,867
-
10.955
4.515
11.
Batumarmar
15,764
-
9.797
3.457
12.
Pasean
11,109
-
7.568
1.392
Total
125,593
55
161.190
30.240
Sumber : Dinas Peternakan Kabupaten Pamekasan
3.      Komoditi Unggas Unggulan di tiap Kecamatan
No
Kecamatan
Ayam Buras
Ayam Ras Pedaging
Ayam Ras Petelur
Itik
Itik Manila
1
Tlanakan
54,901
18,900
84,500
2,136
2,290
2
Pademawu
99,950
30,600
30,500
8,187
5,332
3
Galis
32,051
18,500
43,200
5,602
1,995
4
Larangan
54,520
357,000
84,200
4.495
2,583
5
Pamekasan
89,424
61,000
13.900
8,092
658
6
Proppo
113,403
13,000
18,200
2,450
1,095
7
Palengaan
58,045
12,900
15,980
4,263
2,574
8
Pegantenan
78,703
10,000
18,200
1,103
603
9
Kadur
47,214
81,600
84.500
1,762
202
10
Pakong
46,775
11,000
13,000
7,172
2,456
11
Waru
47,232
10,000
21,200
1,490
1,690
12
Batumarmar
67,771
7,700
4,800
1,379
460
13
Pasean
49,231
7,800
7,300
1,788
410
Total
839,220
640,000
439,480
49,919
22,348
Sumber : Dinas Peternakan Kabupaten Pamekasan
4.      Proporsi Tata Guna Lahan Kabupaten Pamekasan
No
Penggunaan Tanah
Luas Lahan yang
Digunakan (Ha)
Persentase Luas (%)
1.
Pemukiman/Perkampungan
11.524,10
14,54 %
2.
Kuburan
268,90
0,339 %
3.
Jasa Perdagangan
26,30
0,033 %
4.
Industri Pertanian
92,40
0,116 %
5.
Tambang
9,00
0,011 %
6.
Sawah/Pertanian
· Irigasi
1.386,00
1,749 %
· Semi Irigasi
5.213,03
6,579 %
· Tadah Hujan
8.569,00
10,81 %
7.
Tegalan
32.966,34
41,6 %
8.
Hutan Sejenis
1.158,00
1,46 %
9.
Tambak Garam
2.096,50
2,64 %
10.
Tanah Tandus/Rusak
15.920,43
20,09 %
Jumlah
79.230,00
99,93 %















C.    Hasil Analisis Data Kependudukan Kabupaten / Kota
Rumus Linier

Kecamatan
Jumlah Seluruh 2017





2018
2019
2020
2021
2022
1
Tlanakan
63,091
157727.5
252364
347000.5
441637
536273.5
2
Pademawu
81,961
204902.5
327844
450785.5
573727
696668.5
3
Galis
28,805
72012.5
115220
158427.5
201635
244842.5
4
Larangan
55,266
138165
221064
303963
386862
469761
5
Pamekasan
94,545
236362.5
378180
519997.5
661815
803632.5
6
Proppo
78,590
196475
314360
432245
550130
668015
7
Palengaan
101,533
253832.5
406132
558431.5
710731
863030.5
8
Pegantenan
65,817
164542.5
263268
361993.5
460719
559444.5
9
Kadur
45,061
112652.5
180244
247835.5
315427
383018.5
10
Pakong
35,716
89290
142864
196438
250012
303586
11
Waru
63,989
159972.5
255956
351939.5
447923
543906.5
12
Batumarmar
89,825
224562.5
359300
494037.5
628775
763512.5
13
Pasean
49,995
124987.5
199980
274972.5
349965
424957.5

Total
854,194
2135485
3416776
4698067
5979358
7260649
α 2010 - 2016 = 1,5 %
Rumus Pertumbuhan

Kecamatan
Jumlah Seluruh 2017





2018
2019
2020
2021
2022
1
Tlanakan
63,091
157727.5
394318.8
985796.9
2464492
6161230
2
Pademawu
81,961
204902.5
512256.3
1280641
3201602
8004004
3
Galis
28,805
72012.5
180031.3
450078.1
1125195
2812988
4
Larangan
55,266
138165
345412.5
863531.3
2158828
5397070
5
Pamekasan
94,545
236362.5
590906.3
1477266
3693164
9232910
6
Proppo
78,590
196475
491187.5
1227969
3069922
7674805
7
Palengaan
101,533
253832.5
634581.3
1586453
3966133
9915332
8
Pegantenan
65,817
164542.5
411356.3
1028391
2570977
6427441
9
Kadur
45,061
112652.5
281631.3
704078.1
1760195
4400488
10
Pakong
35,716
89290
223225
558062.5
1395156
3487891
11
Waru
63,989
159972.5
399931.3
999828.1
2499570
6248926
12
Batumarmar
89,825
224562.5
561406.3
1403516
3508789
8771973
13
Pasean
49,995
124987.5
312468.8
781171.9
1952930
4882324

Total
854,194
2135485
5338713
13346781
33366953
83417383
α 2010 - 2016 = 1,5 %

BAB III
DESKRIPSI

A.    Analisis Data Statistik
Analisis data diartikan sebagai upaya mengolah data menjadi informasi, sehingga karakteristik atau sifat-sifat data tersebut dapat dengan mudah dipahami dan bermanfaat untuk menjawab masalah-masalah yang berkaitan dengan kegiatan penelitian. analisis data dapat diartikan sebagai cara melaksanakan analisis terhadap data, dengan tujuan mengolah data tersebut menjadi informasi, sehingga karakteristik atau sifat-sifat datanya dapat dengan mudah dipahami dan bermanfaat untuk menjawab masalah-masalah yang berkaitan dengan kegiatan penelitian, baik berkaitan dengan deskripsi data maupun untuk membuat induksi, atau menarik kesimpulan tentang karakteristik populasi (parameter) berdasarkan data yang diperoleh dari sampel (statistik).
Proporsi adalah perbandingan luas kecamatan terhadap luas seluruh wilayah. Proporsi wilayah kabupaten Pamekasan terbesar pada kecamatan Batumarmar dengan jumlah proporsi sebesar 12,24 % dan proporsi terendah pada kecamatan Pakong dengan proporsi 3,87 %. Sehingga dari hasil proporsi tersebut dapat diketahui bahwa luas wilayah terluas pada kecamatan Batumarmar dengan luas 97,05 km2.
Rasio Jenis Kelamin adalah perbandingan jumlah penduduk perempuan dibandingan jumlah penduduk laki-laki dari suatu wilayah. Rasio jenis kelamin pada kabupaten Pacitan memiliki variasi terhadap jumlah laki-laki dan perempuan. Rasio jenis kelamin pada kabupaten Pacitan terbesar pada kecamatan Palengaan dengan rasio jenis kelaminnya 105 % dan terkecil pada kecamatan Pakong dengan rasio jenis kelaminnya 88 %.
Kepadatan penduduk adalah jumlah jiwa per luas wilayah (km2). Kepadatan penduduk adalah banyaknya jumlah penduduk per satuan unit wilayah. Kepadatan penduduk ini menunjukkan jumlah rata-rata penduduk pada setiap km2. Kepadatan penduduk pada kabupaten Pamekasan terbesar pada kecamatan Pamekasan dengan jumlah kepadatan penduduknya 3,572 j/km2 dan terkecil pada kecamatan Pasean dengan jumlah kepadatan penduduknya 650 j/km2. Kepadatan penduduk jika melebihi batas tersebut menyebabkan terjadinya ledakan penduduk. Hal ini dapat kita lihat di Indonesia yang laju pertumbuhan penduduknya meningkat pesat. Dari tahun ke tahun akan terjadi proses urbanisasi dari desa menuju kota sehingga menyebabkab penduduk kota Pamekasan akan semakin meningkat.
Persentase Lahan Pertanian adalah perbandingan antara luas pertanian terhadap luas lahan seluruh wilayah. Persentasi lahan pertanian di kabupaten Pamekasan memiliki persentase lahan pertanian 81,94 % dari semua wilayah. Jika terus terjadi pembangunan yang merelakan lahan pertanian produktif sebagai sasarannya, dikhawatirkan lahan pertanian produktif akan habis.
Luas lahan sawah irigasi adalah perbandingan luas sawah irigasi terhadap luas sawah seluruhnya. Persentase lahan sawah pada kabupaten Pamekasan memiliki luas 27,58 %. Persentase terbesar pada kabupaten Pamekasan terletak pada kecamatan Galis dengan luas sawah 61,35 % dan terendah pada kecamatan Pegantenan dengan luas sawah 6,95 %. Persentase luas sawah dapat menentukan proyeksi teknis untuk penentuan komoditas padi yang unggul dalam meningkatkan kebutuhan pangan di setiap wilayah.

B.     Penetapan Komoditas Unggulan
Penentuan komoditas unggulan daerah merupakan salah satu faktor kunci pengembangan ekonomi daerah. Banyak metode yang digunakan dalam penentuan komoditas unggulan daerah seperti produk khas, luas lahan, jumlah usaha, produktivitas komoditi, penyerapan tenaga kerja, aspek pemasaran, keunggulan kualitas dan harga produk dan sebagainya. Seperti yang dijelaskan sebelumnya bahwa beberapa subsektor unggulan Kabupaten Pamekasan adalah subsektor tanaman bahan makanan, subsektor tanaman perkebunan, subsektor peternakan, subsektor perikanan, subsektor perdagangan besar dan eceran, subsektor industri garam, pariwisata, dan masih banyak lagi..
Secara konkrit komoditas unggulan yang selama ini menjadi salah satu sumber mata pencaharian masyarakat kabupaten Pacitan adalah Tembakau, Kelapa, dan Cabe Jamu dengan masing-masing hasil produksinya yaitu : cengkeh (5,703 ton), kelapa (4451,63 ton), dan cabe jamu (433,33 ton). Sebenernya ada beberapa produk unggulan lain seperti kapuk randu, siwalan, asem jawa, pisang, garam, hasil perikanan, dan lain – lain. Pemerintah Daerah telah membagi komoditas unggulan untuk setiap kecamatan. Tiga kecamatan dengan produk unggulan setiap komoditas unggulannya masing-masing wilayah kecamatan sebagai berikut :
1.      Kecamatan Batumarmar dengan komoditas unggulan berupa tembakau (769 ton), kelapa (324,7 ton), dan cabe jamu (24,55 ton).
2.      Kecamatan Pasean dengan komoditas unggulan berupa tembakau (605 ton), kelapa (120,03 ton), dan cabe jamu (26,50 ton).
3.      Kecamatan Larangan dengan komoditas unggulan berupa tembakau (202 ton), kelapa ( 373,32 ton), dan cabe jamu (153,35 ton).
Komoditas unggulan pertenakan pada kabupaten Pamekasan yaitu ternak besar berupa sapi dan kuda sedangkan ternak kecil yaitu kambing dan domba. Komoditas pertenakan pada kabupaten Pamekasan yang tertinggi adalah sapi dengan 125,593 ekor.,kuda 55 ekor, kambing 161.190 ekor, dan domba 30.240 ekor. Keberadaan Sapi di Pulau Madura, khususnya Kabupaten Pamekesan sangat banyak, karena ikon dari Pulau Madura adalah karapan sapi. Selain dijadikan konsumsi untuk masyarakat, sapi juga bias dijadikan kesenia seperti karapan sapi, merias sapi ketika ada acara – acara besar atau khusus, dan lain – lain. Harga sapi yang mahal juga membantu meningkatkan perekonomian warga Kabupaten Pamekasan.
Proporsi penggunaan lahan di kabupaten Pacitan menunjukan area permukiman sebesar 14,54 % area hutan sebesar 1,46 %, area tambang 0,011%, area kuburan 0,399%, area hutan 1,46%, area tambak garam 2,64%, area tegalan 41,6%, Pertanian yang terdiri dari irigasi 1,74 %, semi irigasi 6,57%, tadah hujan 10,81 %, dan industry pertanian sebesar 0,11%, tanah tandus sebesar 20,09%. Area tandus yang cukup besar dapat terjadi karena curah hujan yang rendah, dekat dengan area pantai, dan suhu rata – rata diatas 300
C.    Analisis Data Kependudukan\
Penduduk merupakan salah satu faktor penting dalam perencanaan pembangunan daerah. Karena penduduk merupakan sumber daya manusia yang partisipasinya sangat diperlukan agar perencanaan dapat berjalan dengan baik. Penduduk juga merupakan motor penggerak pembangungan sehingga tidak dapat dilepaskan peranannya dalam pembangunan daerah. Selain sebagai subjek dalam proses pembangunan, penduduk dapat juga bertindak sebagai objek, dimana ia akan menjadi target dalam setiap proses pembangunan. Oleh karena itu analisis kependudukan sangat efesiensi dan efektivitas perencanaan pembangunan agar berhasil sebagaimana diharapkan.
Perbandingan kedua rumus tersebut sangat terlihat nyata dari rumus linier dengan rumus pertumbuhan. Rumus perbandingan lebih terlihat sangat pesat dalam pertumbuhan penduduk dari pada rumus linier. Perbandinga tersebut dapat terlihat mulai tahun 2020 hingga tahun 2022 namun pada tahun 2018 belum ada pengaruh yang nyata pada rumus pertumbuhan.



BAB IV
KESIMPULAN

Kabupaten Pamekasan merupakan satu diantara empat kabupaten di Pulau Madura, yang berbatasan langsung dengan laut jawa, selat Madura, Kabupaten Sampang, dan Kabupaten Sumenep
Wilayah Kabupaten Pamekasan terletak pada 113⁰19¹ – 113⁰58¹ Bujur Timur dan 6⁰51¹ – 7⁰31¹ Lintang Selatan, dengan ketinggian berkisar antara 6-312 meter dari permukaan laut (dpl).
Kabupaten Pamekasan memiliki beragam potensi yang mampu menunjang pengembangan dan pembangunan daerah. Diantaranya adalah potensi dalam bidang ekonomi, perdagangan, industri, pariwisata, pendidikan dan jasa. Dari hasil pembahasan yang telah di ketahui dapat di tarik kesimpulan bahwa :
1.      Dengan Analisis data statistika dapat sebagai upaya mengolah data menjadi informasi utuk mengetahui laju jumlah penduduk di suatu wilayah.
2.      Penetapan komoditas unggulan dapat mengetahui potensi produk unggulan di suatu wilayah untuk meningkatkan nilai ekonomi suatu daerah.
3.      Analisis data kependudukan dapat menentukan  dalam perencanaan pembangunan daerah di Kabupaten Pamekasan